PRAKATA

SELAMAT DATANG..........DI JENDELA BUDAYA INDONESIA

Semoga anda terhibur dengan sajian kami,.......

Senin, 08 November 2010

BISMA GUGUR

BISMA GUGUR
Bisma adalah pepunden para pandawa dan kurawa, yang bertapa di padepokan talkandha. Sebenarnya a adlah putra mahkota kerajaan astina, teapi dia pernah berjanji kepada ibu tirinya dewi durgandini, bahwa tidak akan naik tahta dan tidak akan beristri seumur hidupnya. Sumpah ini dilakukan semata mata karna rasa sayangnya kepada ayahnya prabu santani, yang atas permintaan dewi durgandini anak dari ia harus menjad raja astina. ini hanya sekilas pendahuluan saja.
walau dalam hati sang bisma sayang kepada pandawa tetapi ia tetap memihak para korawa dalam perang baratayuda. Hingga ia sanggup diangkat menjadi panglima perang oleh kurawa. Gelar perang bagawan bisma adalah gelar perang capit udang.
Mengtahui hal ini para pandawa gempar dan kebingungan menentukan panglima perangnya, karena tahu bahwa bisma bukanlah manusia senbarangan. Dia mumpuni dalam segala hal peperangan. Dari wawasan prabu kresna (penasehat perang pandawa) tak ada yang bisa mengalahkan bisma kecuali srikandi, istri panengah pandawa raen arjuna. Srikandi pun diangkat menjadi panglima perang.
Dia memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa keprajuritan yang tinggi, meskipun seorang perempuan. hingga ia bertemu dengan bisma dalam peperangan dan bertarung. Secara logika srikandi ga akan pernah menang melawan bisma, tapi takdir berkata lain. Srikandi berhasil menancapkan busur panahnya didada bisma, ini juga berkat bantuan dari dewi uma. Siapa dewi uma? ia adalah salah satu puteri dari kerajaan sebrang yang dulu dibunuh oleh bisma, karna ia menaruh rasa cinta pada bisma. 
Akhirnya bisma gugur dalam peperangan, ...
kurawa berlarian setelah panglimanya kalah di pertempuran.

kesimpulan:
Dari cerita ini pelajaran yang dapat kita petik adalah,
a. Sebenarnya emansipasi wanita sudah ada sejak jaman dahulu, ini dibuktikan adanya penokohan srikandi yang bisa sama tingkat dengan kaum laki-laki.
b. Sekuat apapun manusia, ia tidak akan bisa melawan takdir, ketentua Allah. Manusia hanya berusaha soal keputusan akhir Allah yang menentukan
c. Kejahatan takan selamanya abadi, dalam bahasa jawa " sapa sing salah bakal seleh"
d. Kita harus komit dan konsisten dengan janji yang pernah kita ucapkan.
ok guest..mudah mudahan certa ini bisa kita ambil pelajaran, dan mengingatkan kita untuk lebih hati-hati dalam mengambil keputusan.

salam sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar